Cincin Kawin- Ketika kita siap untuk mengejar cincin pernikahan yang sempurna yang akan mengindikasikan pasangan kita bahwa kita berencana untuk menguras seumur hidup bersama, Anda barangkali bertanya-tanya bagaimana praktik bertukar cincin hadir dan apa makna dari cincin kawin sebenarnya.
Bentuk lingkaran cincin tersebut sendiri mempunyai makna simbolis yang penting. Lingkaran yang tak terputus ialah simbol ketidakterbatasan, kesepakatan, harmoni, kelahiran kembali, dan alam semesta tersebut sendiri. Orang kuno percaya bahwa lingkaran itu ialah simbol matahari dan bulan, dan pemakai cincin diberi kekuatan magis yang memungkinkan seseorang untuk mencegah kejahatan. Cincin dirasakan magis, bahkan sakral, dan bahkan dewa dan dewi mengenakan cincin guna perlindungan. Dalam mitologi Babel, cerita cincin Shamash dan Marduk ialah contoh kekuatan yang terdapat dalam cincin. Saat ini, cincin kawin masih di anggap kuat dan sakral. Dalam tidak sedikit budaya, seorang imam atau pendeta bakal memberkati cincin kawin sebelum cincin itu ditaruh pada tangan pengantin untuk menyerahkan kuasa perlindungan untuk pernikahan.
Jadi pertanyaan selanjutnya ialah mengapa cincin kawin dikenakan pada "jari manis". Pemakaian cincin di jari ini pun adalahtradisi kuno dengan kekuatan magis. Pemakaian cincin pada jari ketiga tanggal pulang ke zaman kuno. Jari ketiga dirasakan mempunyai kekuatan penyembuhan, dan obat-obatan herbal diaplikasikan pada tubuh dengan jari ini percaya bahwa efektivitas ramuan bakal lebih besar. Beberapa dokter kuno beranggapan bahwa terdapat saraf di jari ketiga yang langsung mengarah ke ke jantung. Ahli astrologi menyinggung jari manis sebagai "jari jantung" sebab saraf eksklusif ini yang terhubung ke jantung dan menggambarkan cinta dan kesetiaan.
Sepanjang sejarah dan dalam tidak sedikit budaya yang berbeda, jari ketiga selalu dipakai sebagai simbol cinta, kesetiaan, kepercayaan, dan kesetiaan. Sekarang sesudah Anda tahu alangkah pentingnya suatu cincin di jari ketiga sudah sepanjang sejarah, kita dapat mengetahui bahwa cincin tersebut bukan simbol status tetapi adalahjanji antara pasangan guna setia saling menyukai dan mengasuh satu sama beda untuk seluruh waktu. Ketika kita mulai menggali cincin, kita akan menyaksikan bahwa perhiasan menawarkan tampilan cincin yang mempesona, tidak sedikit di antaranya jauh lebih mahal daripada praktis. Sementara cincin kawin menggambarkan cinta seumur hidup, tidak ada dalil untuk bersikap fanatik dalam urusan harga. Tentukan anggaran, dan mulailah menggali cincin yang bertolak belakang untuk mengejar cincin yang adalahekspresi sempurna dari cinta Anda.
Langkah selanjutnya ialah memilih bahan yang Anda mau untuk cincin Anda. Ada sebanyak pilihan, tergolong emas putih dan kuning, perak, platinum, dan titanium. Emas kuning masih menjadi pilihan sangat umum guna cincin, dan ditemukan dalam keaslian 10, 14, dan 18 karat. Emas putih mempunyai tampilan yang lebih canggih dan bergaya dan menjadi lebih populer. Platinum ialah bahan yang paling keras, dan tidak sedikit calon pengantin memilih bahan tersebut sebab kekuatan dan daya tahannya dan usulan bahwa cincin itu, laksana perkawinan, bakal bertahan selamanya. Platinum lebih mahal, tetapi pun lebih murni dan seimbang dengan ongkos tambahan sebab daya tahannya.
Titanium barangkali adalahpilihan paling canggih dalam urusan cincin kawin. Ini ialah bahan yang enteng dan duratif yang tidak bakal merusak bank. Cincin titanium lebih tahan lama dikomparasikan bahan lainnya. Pria terutama semakin memilih titanium sebab meskipun bisa tergores, ia bakal tahan terhadap tahun keausan.
Beberapa orang menuliskan bahwa cincin kawin mesti sesuai dengan pakaian yang seringkali Anda kenakan, namun ini ialah pemikiran yang paling sederhana. Cincin kawin bukanlah sepotong perhiasan kostum yang dirancang supaya sesuai dengan pakaian kesayangan Anda, tetapi adalahsimbol hubungan kita yang bakal Anda kenakan sekitar sisa hidup Anda. Jika Anda mengharapkan sesuatu yang melulu akan tampak bagus dengan pakaian Anda, maka kita tidak sedang di pasar guna simbol cinta abadi.
Setelah kita memilih bahan guna cincin Anda, Anda kini harus memilih gaya. Pertama, bicarakan dengan pasangan kita apakah Anda hendak cincin yang sesuai atau andai Anda setiap harus memilih cincin yang mencerminkan jati diri Anda. Beberapa opsi yang sangat umum ialah pita polos tradisional, pita tepi manik-manik, pita yang mempunyai desain terukir, pita dua nada, pita pernikahan Celtic, dan cincin solitaire yang mempunyai batu tunggal atau beraksen dengan batu-batu berharga yang lebih kecil.
Memilih batu permata guna cincin pernikahan Anda ialah tantangan lain untuk pengantin wanita. Berlian ialah pilihan yang sangat populer, namun bahkan saat Anda memilih berlian, kita mempunyai sejumlah pilihan guna dibuat. Anda mesti memilih ukuran, dan bahkan warna. Banyak pasangan memilih berlian merah muda, biru, atau bahkan kuning guna cincin mereka. Meskipun ada sebanyak pilihan batu yang bisa diterima, tergolong berlian, rubi, dan safir, Anda mesti menghindari batu yang gampang patah. Batu empuk seperti amethyst dan aquamarine dapat bobrok dengan pemakaian sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar